Sejarah

Seiring dengan kemajuan teknologi dan pengembangan dunia industri, diperlukan bahan baku untuk kebutuhan industri-industri tersebut. Bahan baku tersebut dapat berasal langsung dari alam, maupun hasil rekayasa teknologi. Untuk itu sangat diperlukan pengetahuan akan jenis, sifat dan perlakuan terhadap bahan. Selain itu, rekayasa bahan akan memberikan banyak keuntungan dengan dihasilkannya bahan-bahan baru yang mempunyai sifat dan kegunaan yang berbeda dari sifat aslinya sehingga meningkatkan keanekaragaman bahan baku untuk industri.

Sebagai daerah yang sedang dikembangkan menjadi Kawasan ekonomi khusus (KEK), Aceh harus memiliki kemampuan industrialisasi untuk mengolah bahan baku yang tersedia di alam menjadi produk yang memiliki nilai jual yang tinggi. Selama ini, Aceh umumnya masih menjual bahan baku atau bahan intermediate industry ke luar daerah dikarenakan rekayasa teknologi atau industry pengolahan bahan alam untuk menghasilkan produk belum ada. Untuk meningkatkan perekonomian daerah, diperlukan adanya rekayasa teknologi dan industry untuk mengholah bahan baku dan produk intermediate menjadi produk yang aplikatif. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan adanya ilmu pengetahuan di bidang rekayasa teknologi material alam menjadi produk aplikatif, hal ini yang akan dikembangkan dalam pengembangan keilmuan di program studi Teknik material, sehingga lulusan nanti dapat menjadi problem solving bagi industri-industri lokal.

Untuk itu, Fakultas Teknik pada tahun 2018 berupaya membangun Program Studi Teknik Material untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan. Hal ini mendapatkan respo yang sangat baik oleh Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia sehingga pada tahun yang sama disetujui pembukaan prodi baru di Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh dengan nomor SK 970/KPT/I/2018

Program Studi Teknik Material memiliki keunggulan:

  • Kemampuan dalam memanfaatkan dan mengembangkan potensi alam yang ada sebagai produk yang bermanfaat dan ramah lingkungan.
  • Kemampuan pemetaan wilayah yang memiliki potensi SDA mineral organic dan anorganik untuk dikelolla lebih baik oleh intansi terkait di daerah.

Selain itu kompetensi utama yang dimiliki oleh lulusan Program Studi material yaitu memiliki kemampuan berfikir secara arif dan bijaksana, bertindak cerdas dan kreatif dalam melakukan pendalaman atau perluasan keilmuan khususnya dalam menyelesaikan persoalan lingkungan hidup dan pemanfaatan SDA lokal menjadi produk yang bermanfaat sesuai dengan azas kearifan lokal, perencanaan dan system rekayasa teknologi melalui penelitian dan pengembangan dengan pendekatan,
metode kualitatif dan kaidah ilmiah yang menghasilkan karya ilmiah yang dapat dipublikasikan pada jurnal-jurnal ilmiah terakreditasi nasional maupun internasional, disamping itu keilmuan dan risetnya bias diaplikasikan langsung pada industri dan pengguna.